PEMBUATAN SENYAWA ALKANA
1.
Tujuan
·
Mahasiswa
dapat mengetahui cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis jenuh (alkana)
2.
Alat
dan Bahan
a.
Alat
yang Digunakan
·
Tabung
Reaksi 2
buah
·
Bunsen
(Pembakar Spiritus) 1 buah
·
Mortar 3 buah
·
Spatula 1
buah
·
Sendok 1
buah
·
Pipet
Ukur 10 ml 1 buah
·
Bola
Karet 1 buah
b.
Bahan
yang Digunakan
·
Natrium
Hidroksida (NaOH)
·
Natrium
Benzoat (C₆H₅COONa)
·
Natrium
asetat (CH₃COONa)
3.
Dasar
Teori
Alkana merupakan hidrokarbon jenuh. Jenis alkana sederhana adalah
metana. Alkana tidak larut dalam air dan senyawa ini berbentuk cairan yang
lebih ringan dari air, karena itu alkana terapung diatas air. Hal ini
disebabkan karena alkana yag bersifat non polar. Alkana memiliki titik didih
yang rendah dibandingkan senyawa organik lain dengan berat molekul yang sama.
Hal ini disebabkan karena adanya daya tarik menarik diantara molekul non polar
lemah, sehingga proses pemisahan molekul satu dengan yang lainnya memerlukan
sedikit energi.
Alakana juga disebut sebagai golongan paraffin = afinitasnya kecil
(sedikit gaya gabung). Alkana memilki berbagai wujud berdasarkan jumlah atom
karbon yang ada dalam molekulnya.
-
C₁ - C₄ : Pada T dan P normal adalah gas
-
C₄ - C₁₇ : Pada T dan P normal adalah cair
-
>
C₁₈ : Pada T dan P normal adalah padat
Sifat_Sifat
Alkana
a.
Sifat
Fisik
·
Semua
alkana merupakan senyawa non polar , sehingga sukar larut dalam air. Pelarut
yang baik untuk alakana adalah pelarut non polar. Jika alkana bercampur dengan
aor, lapisan alakana akan berada diatas karena massa jenisnya < 1.
·
Pada
suhu kamar, empat suhu pertama berbentuk gas , suku kelima hingga ke enam belas
berwujud cair dan suku diatasnya berbentuk padat.
·
Semakin
banyak atom C , maka semakin besar titik didih. Untuk alkana yang berisomer
(jumlah atom C sama banyak), semakin banyak cabang titik didihnya semakin
kecil.
b.
Sifat
Kimia
·
Pada
umumnya sukar bereaksi dengan senyawa lain.
·
Dalam
oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor,CO₂ dan
uap air.
·
Jika
alkana direaksikan dengan unsur halogen(F₂, Cl₂, Br₂, I₂) , atom H pada alkana akan
digantikan dengan atom halogen.
Pembutan
Senyawa alkana
·
Halogenasi
senyawa alkena
·
Reduksi
alkil halida
·
Reduksi
metal dan asam
Penggunaan
Alkana
· Metana :
zat bakar, sintesis dan carbon black
(tinta,cat,semir,ban).
· Propana, Butana,Isobutana :
Zat bakar LPG (Liquid Petroleum Gas).
· Pentana, Heksana , Heptana
: Sebagai pelarut dalam sintetis.
Sifat
Fisik dan Kimia Bahan
a.
Natrium
Benzoat
·
Rumus
Molekul : C₆H₅COONa
·
Massa
Molar : 144,11 gr/mol
·
Kepadatan : 1,995 gr/cmᵌ
·
Titik
Lebur : 300˚C
·
Kelarutan
dalam air : Larut
·
Kelarutan : Larut dalam etanol
·
Keasaman : 8,0
·
Titik
Nyala : 100˚C
Natrium
Benzoat digunakan dalam makanan sebagai pengawet seperti : solid, cuka, minuman
bersoda, selai dan jus buah. Natrium benzoat dihasilkan dari netralisasi asam
benzoat dengan natrium hidroksida.
b.
Natrium
Hidroksida
·
Rumus
Molekul : NaOH
·
Massa
Molar : 39,9971 gr/mol
·
Kepadatan : 2,1 gr/cmᵌ
·
Penampilan : Cairan bening, NaOH padat
·
Kelarutan
dalam air : 111 gr/ 100 ml (20˚C)
·
Titik
Lelh : 318˚C
·
Titik
Didih : 1390˚C
NaOH
tidak mudah terbakar dan alkalin kuat ketika dilarutkan dalam air. Fungsi dari
NaOH adalah sebagai basa dalam proses produksi pulp kertas, tekstil, sabun dan
detergen.
4.
Langkah
Kerja
·
Menggerus 1 spatula Natrium Benzoate dan
Natrium Hidroksida dalam mortar.
·
Kemudian
mengambil 1 sendok campuran tadi dan memasukkan dalam tabung reaksi serta
menutup dengan kapas dan memanaskan sampai keluar gelembung.
·
Mengamati apakah ada cairan lain dan bagaimana
baunya.
·
Melakukan
hal yang sama (mengulangi percobaan) dengan bahan yang berbeda , yaitu 5 mL CH₃COOH
dan 1 spatula NaOH yang telah dihaluskan + NaOH berlebih.
5.
Data
Pengamatan
a.
NaOH
+ C₆H₅COONa
( Natrium Benzoat)
Perlakuan
|
Pengamatan
|
Sebelum
Dipanaskan
|
Saat
Dipanaskan
|
Setelah
Dipanaskan
|
NaOH + C₆H₅COONa
digerus dengan mortar
|
Menjadi
sebuk putih halus
|
-
|
-
|
Memasukkan
campuran dalam tabung reaksi lalu memananaskan dengan spiritus
|
Serbuk
putih
|
Mencair
dan bening, bergelembung
|
Kembali
menjadi padat
|
Membuka tutup
kapas
|
Tidak
berbau
|
Tidak
menyengat
|
Berbau
tetapi tidak menyengat
|
b.
NaOH
+ CH₃COONa (Natrium asetat)
Perlakuan
|
Pengamatan
|
Sebelum
Dipanaskan
|
Saat
Dipanaskan
|
Setelah
Dipanaskan
|
NaOH + CH₃COONa digerus dengan mortar
|
Serbuk
Putih
|
-
|
-
|
Memasukkan
campuran dalam tabung reaksi lalu memananaskan dengan spiritus
|
Padatan
putih (tidak larut) dan terasa panas
|
Cairan
berwaran putih dan bergelembung (larut)
|
-
|
Membuka tutup
kapas
|
Tidak
berbau
|
Mengeluarkan
gas/ uap
|
Berbau
tetapi tidak menyengat
|
6.
Analisa
Percobaan
Setelah melakukan percobaan diatas,
dapat dianalisa bahwa :
Pada praktiukm kali ini, kami
membuat senyawa alkana. Dimana menggunakan NaOH dan C₆H₅COONa
padat yang menghasilkan heptana (percobaan 1) dan menggunakan NaOh padat dan CH₃COOH
cair + NaOH padat yang membentuk metana (percobaan 2).
Pada
percobaan pertama, kami melakukan pemanasan, dimana senyawa yang ada di dalam
tabung reaksi ( yang dipanaskan) akan mengalami reaksi oksidasi atau pembakaran
yang akan menghasilkan CO₂ dan H₂O yang membentuk gelembung . cairan yang dihasilkan dari senyawa
tersebut bening. Reaksinya adalah :
C₆H₅COONa
+ 11NaOH C₇H₁₆ +
13/2O₂ +
11Na⁺
Sedangkan
pada percobaan kedua, kami melakukan pemanasan juga terdapat cairan bening
diatasnya. Ha ini juga dikarenakan adanya reaksi oksidasi atau reaksi
pembakaran yang akan menghasilkan CO₂ dan H₂O , air bening yang terdapat didalamanya adalah hasil dari H₂O
yang terkumpul dari reaksi tersebut dan akan menghasilkan senyawa alkana yaitu
metana, dimana metana ini merupakan suatu senyawa akana paling sederhana.
Reaksinya adalah :
CH₃COOH
+ NaOH CH₄ +
Na₂CO₃
7.
Kesimpulan
Dari analisa
diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
·
Senyawa
alkana dapat dibuat dengan mereaksikan NaOH + C₆H₅COONa
dan NaOH + CH₃COOH
·
Reaksi
NaOH + Natrium Benzoat yang mnghasilkan heksana :
C₆H₅COONa
+ 11NaOH C₇H₁₆ +
13/2O₂ +
11Na⁺
·
Reaksi
NaOH + Natrium setat yang menghasilkan metana
:
CH₃COOH
+ NaOH CH₄ +
Na₂CO₃
8.
Daftar
Pustaka
Jobsheet
“Penuntun Praktikum Satuan Proses 2”
2014 POLSRI Palembang
Dias18erly.blogspot.com
Ndah-smile.blogspot.com