Di postingan kali ini, saya akan mencoba untuk
sharing pengalaman ketika saya mengikuti test salah satu BUMN , yaitu PT.Krakatau Steel.
Jadi sebenarnya cerita ini sudah saya tulis
di "Digital Book" saya pada awal tahun 2018. Hanya saja belum sempat saya
bagikan kepada pembaca setia saya. Jadi dari awal sampe akhir adalah perasaan saya
yang Saya rasakan saat itu....
Oke,, beginilah ceritanya .....
Pertama kali saya mengikuti test di
perusahaan ini, Alhamdulillah saya lulus test pra-kualifikasi (first step) , yang
saat itu say ikuti di Bandung. Saya dijadwalkan test pada pukul 08.00 WIB dan
alhasil saya datang pukul 07.00 WIB, Karena adanya registrasi ulang. Pada saat
test ini, peserta diwajibkan membawa laptop/notebook/smart phone. Ketika berada
di dalam aula, semua dipersilahkan until membuka laptop dan mengoneksikan
jaringan wifi yang telah disiapkan oleh pihak panitia Krakatau. Tetapi semuanya
tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Semua wifi yang disediakan bahkan
wifi personal (milik peserta masing-masing) tidak bisa terconnect. Dengan kata
lain semua server down.
Semua panitia masih berusaha mengembaoikan
kondisi server yang down, tetapi tetap saja semua tidak ada hasilnya...
Singkat cerita, dari pukul 08.00 WIB kami
menunggu hingga pukul 13.00 WIB akhirnya test tersebut baru dilaksanakan dengan cara
manual. Jadi sistemnya, soal ditayangkan dari layar proyektor dan kami menyalin
jawaban langsung dan mengirim via email. Disana semuanya terasa pecah, mulai
dari lapar,panas, kesal dll ,, terlebih lagi batch-batch / sesi-sesi yang
selanjutnya terpakso jadwalnya mundur...
Satu minggu kemudian (kira-kira)...
Sebelumnya telah diberitahukan bahwa pada
tanggal 5 Desember 2017 akan diumumkan hasil dari test pertama (diatas). Kemudian,,
lagi-lagi semuanya tidak terduga, dari pagi sampai malam belum ada pengumuman
yang dikeluarkan oleh pibak Krakatau (melalui web resminya). Malamnya saya
gelisah Karena takut berangkat mendadak, apalagi posisi malam itu Saya masih di
Sungai Baung, OKI dan belum mengajukan cuti jika nantinya saya dinyatakan
lulus. Sekitar pukul 04.00 WIB (06 Desember 2017) , saya bangun dan ternyata
feeling saya benar. Saya lulus dan test dilaksanakan pada tanggal 07 Desember
2017, disitu saya seperti orang kebakaran jenggot. Saya langsung gercep cari
tiket, packing baju, cari speedboat yang akan berangkat jam 7 pagi *note :
perlu diketahui pabrik (OKI Pulp and Paper) tempat Saya bekerja itu terletak jauh
dari kota Palembang dan transportasi yang digunakan adalah speedboat.
Kalo diinget moment ini ,, Saya jadi ketawa
sendiri.
Alhasil saya keluar dari Baung dan mengirim
chat via "wa" kepada atasan saya until izin cuti dan alhamdulillah
diizinkan. Ketika sampai di Palembang, saya harus Naik transportask darat lagi untuk
sampai dirumah, alhasil order "go car" ,, sampe dirumah ibu yang ada
dirumah kaget Karena say tiba-tiba sampai rumah dihari kerja (sekitar pukul
10.00 WIB).
Singkat cerita , says berangkat ke Bandara
dengan penerbangan sekitar pulum 16.15 WIB. Setelah Saya pikirkan begitu semangatnya
perjuangan saya, begitu kuatnya fisik saya Karena telah menempuh perjalanan :
Sungai > Darat > Udara > Darat.
Sampai di Bandung, saya menyiapkan semua
yang akan ditestkan pada besok harinya dan hari itu saya hanya tidur 4 jam
(dini hari hingga malamnya).
Tibalah waktunya , 07 Desember 2017.
Sama seperti sebelumnya, saya berangkat
sekitar pukul 07.30 WIB pagi. Kali ini test yang dilaksanakan adalah
"Psikotest" . Rangkaian meliputi : test kepribadian, warteg, gambar
pohon, gambar orang, test koran (yaaah seperti tahapan psikotest pada umumnya).
Sekitar pukul 17.00 WIB,, barulah selesai pelaksanaannya dengan jeda istirahat dan
sholat dzuhur. Setelah break maghrib,, diumumkan nama-nama peserta yang lulus
ke tahap berikutnya. Jadi saat itu tajapnnya sistem gugur dan Alhamdulillah saya
masih lulus. Jadi malam itu kami para peserta yang lanjut , menjalankan test
TOEFL dari pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB. Disitu saya mulai
sangat lelah,, saya merasa otak dan fisik saya sudah sulit untuk bekerja secara
maksimal.
Setelah test TOEFL, ternyata kami harus
melanjutkan test lagi, yaitu "Job Test" , saya sangat bersyukur bisa
sampai ke tahap test ini, tapi saat jam segini saya merasa kefokusan Saya
benar-benar habis. Saya sudah berfikir negatif, Karena Saya mengukur keadaan fisik
dan otak Saya yang dari pagi bekerja dengan keras. Alhasil, saya mendapatkan
soal tersebut pukul 21.00 WIB, isinya mengenai "Neraca Massa Dan Neraca
Panas" dengan 5 soal yang semuanya berupa essay (semuanya hitungan / khusu
buat D3 tek.kimia). Kesimpulannya, dalam 1 Hari saya melaksakan 3 jenis test
yang berbeda-beda sekaligus yang dimulai puk 08.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Pada pukul 24.00 WIB saya sampai di penginapan dan bersiap untuk istirahat
serta berisiap untuk membaca pengumuman pada pukul 03.00 WIB besok...
Jeng,,jeeng , (08 Desember 2017)
Dan lagi,,,, lagi tidur hanya 3 jam *cry
*sad
Singkat cerita, alarm hp pun berdering.
Ketika melihat hp dan membuka pengumuan di web, badan Saya langsung lemas dan
shock. Ternyata saya tidak lulus, hmmmmm kalo dibilang kecewa ,yaaa kecewa sih
malah hampir dalam kategori sangat kecewa... Tetapi apalah daya, saya hanya
seorang hamba yang berusaha dan berdo'a, semuanya sudah mebjadi kehendak Allah.
Saya selalu tetap semangat, dan memang menyadari kesalahan terjadi pada diri saya
sendiri, dimana pada saat "job test" tidak memuaskan karena sudah
banyak lupa tentang mata kuliah 2 tahun yang lalu hehehehe....
Pukul 17.00 WIB, Saya terbang lagi ke Bandara
Sultan Mahmud Badarudin II.
Yaaah,, finally balik lagi ke kota
tercinta.
Semua perjalanan ini tidak ada yang sia-sia,
banyak pembelajaran serta pengalaman yang bisa Saya dapatkan. Perjuangan ini
tentu tidak akan berhenti sampai disini.
Rencana Allah itu indah ....
Thanks
so much Bandung :)