Industri Maleic Anhydride from n-Butane
PROSES INDUSTRI KIMIA-2
BAHAN KIMIA DARI SENYAWA AROMATIK
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
NAMA : Zefrina Destrina
NIM : 061230401054
KELAS
: 4 KIB
Dosen Pembimbing : Ir.Hj.Erwana Dewi, M.Eng
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2014
1.
PENDAHULUAN
Maleat
anhidrida pertama kali disintesis pada 1830, tapi tidak diproduksi secara
komersial sampai sekitar tahun 1930. Sebelum tahun 1930, Maleat Anhidrida
dibentuk hanya dalam jumlah kecil sebagai produk sampingan dari proses
anhidrida ftalat. Munculnya paten untuk oksidasi katalitik dari benzena
ditambah dengan perbaikan dalam katalis vanadium oksida adalah bagian integral
dari penciptaan proses komersial untuk Maleat Anhidrida.
Awalnya,
maleat anhidrat dihasilkan oleh
oksidasi parsial benzena menggunakan katalis oksida vanadium. Secara singkat,
prosesnya melibatkan oksidasi konsentrasi rendah benzena di udara diikuti
dengan langkah pemisahan untuk memulihkan Maleat Anhidrida dari reaktor limbah.
Karena benzena adalah kimia berbahaya ketat diatur oleh EPA dan OSHA, upaya
untuk mencari pengganti yang cocok telah dikejar. Selama bertahun-tahun, baik
n-butana dan butilena telah digunakan dengan hasil yang semakin sukses dan
secara bertahap menyalip benzene sebagai reaktan pilihan. Berikut ini adalah
pembahasan dari proses benzena tradisional bersama dengan proses n-butana lebih
baru, dan katalis yang digunakan oleh masing-masing.
Asam maleat
atau Asam (Z)-butenadioat atau asam toksilat adalah senyawa organik yang merupakan asam dikarboksilat. Molekul ini terdiri dari gugus etilena yang berikatan dengan dua gugus asam
karboksilat. Asam maleat adalah isomer cis
dari asam butenadioat, sedangkan asam fumarat merupakan isomer transnya. Isomer cis
kurang stabil; perbedaan kalor pembakarannya adalah 22,7 kJ/mol.
Maleat anhidrida (cis-butenadioat
anhidrida, anhidrida toksilat, dihidro-2,5-dioksofuran) adalah sebuah senyawa organik dengan rumus kimia C4H2O3.
Dalam keadaan murninya, ia tidak berwarna atau berwarna putih padat dengan bau
yang tajam.
Maleat
anhidrida secara tradisional dimanufaktur dari oksidasi benzena atau senyawa aromatik lainnya. Sampai dengan tahun 2006, hanya
beberapa pabrik yang masih menggunakan benzena. Oleh karena kenaikan harga
benzena, kebanyakan pabrik menggunakan n-butana
sebagai stok umpan:
2 CH3CH2CH2CH3
+ 7 O2 → 2 C2H2(CO)2O + 8 H2O
Terdapat banyak reaksi
kimia yang dapat dilakukan oleh maleat anhidrida:
- Hidrolisis,
menghasilkan asam maleat, cis-HO2CCH=CHCO2H.
Dengan alkohol, menghasilkan setengah ester, cis-HO2CCH=CHCO2CH3.
- Maleat
anhidrida merupakan dienofil dalam reaksi
Diels-Alder
- Maleat anhidrida
(MA) adalah ligan yang baik untuk kompleks logam bervalensi rendah,
misalnya Pt(PPh3)2(MA) dan Fe(CO)4(MA).
2.
KLASIFIKASI PROSES
Maleic Anhydride merupakan senyawa organik dengan rumus molekul C4H2O3
dengan keadaan murninya ia tidak berwarna atau padatan putih dengan bau yang
tajam. Metode yang digunakan dari pembuatan Maleic Anhydride adalah metode yang
sederhana yaitu metode Oksidasi dari Benzene atau dengan senyawa aromatik lain
seperti n-Butene. Sejak tahun 2006 memang banyak sekali industri yang tidak
menggunakan Benzene, karena kenaikan harga Benzene. Dalam pembahasan kali ini
akan membahas pembuatan Maleic Anhidrida dibuat dengan menggunakan n-Butene sebagai umpan.
3.
Sifat Fisik dan
Kimia Bahan
a.
Butene ( C4H₁₀ )
·
Berat Molekul : 58,124 gr/mol
·
Titik Didih : -138,4 0C
·
Titik Leleh : -0,5 0C
·
Massa Jenis : 0,6 gr/ml
·
Bentuk :
gs berwarna
·
Kelarutan dalam air : 6,1 mg/100 ml pada suhu
20 0C
·
Flash Point : -60 0C
b.
Oksigen ( O2
)
·
Berat Molekul : 32 gr/mol
·
Titik Didih : -183 0C
·
Titik Leleh : -218,8 0C
·
Massa Jenis : 1,14 gr/ml
·
Berbentuk gas tak
berwarna
·
Pada temperatur dan
tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak berasa dengan rumus kimia O2,
di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan konfigurasi
elektron triplet
spin. Ikatan ini memiliki orde ikatan dua dan sering
dijelaskan secara sederhana sebagai ikatan ganda ataupun sebagai kombinasi satu ikatan dua elektron
dengan dua ikatan tiga elektron.
4.
Sifat Fisik dan
Kimia Produk
Produk Utama
a.
Maleic Anhydride
( C4H2O3 )
·
Nama Sintetis : Maleat
Anhidrida
·
Berat Molekul : 98,1 gr/mol
·
Titik Leleh : 60 oC
·
Titik Didih : 202 oC
·
Density ( 20 oC
) : 1,314 gr/m3
·
Titik Nyala : 102 oC
·
Produk :
Berbentuk kristal putih
·
Kelarutan : larut
dalam air sebesar 16% (30 oC) larut dalam aseton,
eter, klorofom, dan
petroleum
·
Bahaya Utama : Korosi
·
Dalam keadaan murni tidak berwarna atau berwarna putih padat
dengan bau yang tajam.
Maleat
anhidrida secara tradisional dimanufaktur dari oksidasi
benzena atau senyawa aromatik lainnya.
5.
REAKSI YANG TERJADI
a.
BUTENE OKSIDATION (option)
b. REAKSI SAMPING
7. KEGUNAAN PRODUK
a.
Produk utama ( Maleic Anhydride )
·
Dapat digunakan sebagai poliester.
·
Dikembangkan menjadi alkil pembentuk resin.
·
Penyubur tanah.
·
Pengering minyak.
·
Poliester resin.
b.
Memperpanjang
interval ganti oli dan meningkatkan efisiensi mesin otomotif
c.
Penggunaan utama dari anhidrida maleat dalam
pembuatan polyester dan resin alkid. Resin ini ditambahkan ke fiberglass
diperkuat plastik untuk membuat bahan tahan yang kuat, ringan, dan korosi yang
ditemukan dalam perahu, mobil, truk, pipa dan barang listrik.
d.
Dalam kapasitas sekunder, anhidrida maleat
yang digunakan dalam pembuatan lak, aditif lube-minyak, dan produk pertanian.
0 Comments