Perjuangan yang Melelahkan dan Sia-Sia






Huuuuh *mencoba menghela nafas sebentar

Aku adalah orang yang selalu berusaha berbuat baik dan selalu ingin menjadi orang yg bermanfaat bagi orang lain..

Tepat setahun yg lalu, aku bertemu dengan kamu yang aku lihat kebaikannya dan ketulusannya. Kamu yg datang menghampiri aku, kamu yg menghubungiku dulu walaupun sebenernya aku jg tidak terlalu sadar dengan kehadiranmu saat itu..
Kamu datang dengan cinta yg tulus, kamu mengatakan semuanya diawal tanpa basa basi, kamu yg selalu jujur dan selalu mengajarkanku kejujuran saat itu...
Saat itu kamu tidak memiliki apa-apa, tapi aku melihat ketulusanmu, aku melihat bagaimana kamu memperlakukan seorang ibu (mamamu), aku melihat bagaimana kamu sedang berproses menjadi lebih baik.. Itu sudah cukup bagiku untuk bisa membalas cinta tulusmu. Karena aku pikir, aku akan menemanimu dan berada disisimu untuk berjuang agar kamu dapat meraih apa yang ingin kamu capai.
Aku yg selalu berusaha support kamu mendapatkan apa yang hilang dari kamu saat itu, saat kamu down aku selalu berusaha untuk ada. Aku yg selalu tulus menemani kamu dalam keadaan apapun. Aku jg berusaha untuk memberikan usaha terbaik aku untuk kamu meraih semuanya. 
Pernahkah kamu berpikir atau sedikit saja mengingat apa yg sudah aku perjuangan dulu agar kamu bisa menghargai kehadiranku. 

Setiap hari selalu ada komunikasi, sering ada kata "kangen" dan "love you".. Kamu juga sudah memperkenalkan aku pada mamamu.. Aku senang sekali atas semua kebaikan mamamu, kita sama-sama berencana untuk menseriuskan hubungan kita tahun ini.
Semuanya berjalan mulus, walau kadang hanya cekcok sedikit kita masih bisa saling mengalah... 

Tapi, setelah kamu meraih semuanya, saat kamu telah mendapatkan apa yang kamu inginkan dan semuanya berubah. Padahal di pertengahan hubungan kita, kamu selalu menanyakan kenapa aku masih bertahan, aku menjawab "aku yakin, ketika kita menemani pasangan kita dari nol, dia akan menyadari siapa yg patut dia perjuangkan dan pertahankan" dan kamu juga pernah bilang "aku ngga akan pernah ninggalin org yang bertahan saat aku jatuh"..

Tapi coba lihat sekarang,, semuanya berubah..
Kamu sudah tidak peduli lagi,, tidak pernah komunikasi (nelpon) bahkan menemuiku lagi.. Chat pun tidak seintens atau sesering dulu, kamu totally berubah. Aku selalu berpikit positive karena kamu sibuk dengan perkerjaanmu yang baru... Tapi dulu juga kamu sibuk, dan masih tetap bisa selalu memberikan aku waktu bahkan saat merawat mamamu di rumah sakit..

Yaaa,, apa yg kamu dapatkan sekarang merubah kamu.. Dan alhasil, aku menemukan jawaban tahajud ku dari Allah. Ternyata kamu telah menemukan wanita lain yg siap mendampingimu di puncak keberhasilanmu...
Selamat yaaa,,

Aku kira tidak mungkin laki2 dewasa meninggalkan kita disaat kita selalu menemaninya dari nol sampai dia berhasil.  Tapi lihat, aku telah merasakannya sendiri, merasakan apa yang orang lain sering rasakan...

Aku sangat ikhlas atas kepergianmu, hanya saja terlintas dipikiranku begitu jahatnya kamu karena  dengan mudahnya melakukan semuanya, dan dengan kata lain selama ini kamu tidak menghargai perasaan seorang wanita...
Padahal selama ini aku tidak pernah jahat, dan selalu tulus mencintaimu dari awal hingga waktu itu.. Aku yakin kita bisa sama2 berjuang dan bahagia tapi Allah berencana lain, Dia menunjukkanku yang sesungguhnya..

Dari sini aku belajar, bahwa dalam suatu hubungan harus ada keseimbangan dalam berjuang. Aku tidak pernah menyesal dengan apa yang aku lakukan dulu, aku juga tidak dendam dengan semua ini. Tapi kalo ditanya sakitkah?  Tentu jawabannya iya.. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semuanya sudah garisnya Allah..  
Aku menulis ini untuk memberikan pelajaran buat orang lain, jangan pernah berjuang sendiri dalam berhubungan dan kalian harus siap dengan konsekuensi yang terjadi denganku saat ini jika kalian menemani laki laki kalian dari nol hingga dia bernilai.


Ingatkah kalian dengan kalimat ini :
"Wanita diuji saat laki2nya tidak memiliki apa2 dan Laki2 diuji ketika dia memiliki segalanya"
Dan ternyata aku berhasil melewati ujian itu. Tapi lihat, kamu gagal melewatinya. So, aku tau mana yang aku harus perjuangkan kelak ..
Aku sangat berterima kasih, kamu telah menuliskan moment walau tidak banyak...

Sudah cukup semua cerita ini di kenang.. 
Biarkan semuanya berjalan dengan seharusnya, aku ngga pernah sedih kehilanganmu. Semoga pasanganmu yang sekarang bisa bertahan denganmu dalam keadaan susah maupun senang, dalam keadaan kamu jatuh maupun jaya.

Aku yakin, Allah sudah menyiapkan ku seorang yang tepat.
Aku sangat ikhlas bila dalam pencarianku banyak sekali rintangan dan kegagalan serta kesedihan tapi biarkan itu terjadi karena semoga setelah menikah aku bahagia karena tidak salah pilih orang 💙

0 Comments