Penyakit Demam Berdarah
Berhubung
di Indonesia sekarang sedang marak-maraknya wabah “Demam Berdarah” alias DBD.
Maka hari ini saya akan mencoba berbagai pengetahuan tentang Demam Berdarah itu
sendiri, mengingat efek dari DBD ini bisa berdampak sampai kematian.
Demam
Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Demam
berdarah ringan dapat menyebabkan demam tinggi, ruam, nyeri otot dan sendi. DBD
dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang
infektif oleh virus Dengue. Dikarenakan adanya gigitan nyamuk ini, maka kita
perlu memperhatikan lingkungan kita. Sebagaimana, jika lingkungan kita kotor ,
maka nyamuk tersebut dapat berkembang biak dengan baik. Anak-anak lebih rentan
untuk terkena DBD, dikarenakan oleh faktor imunitas yang relatif rendah
dibandingkan orang dewasa. Tetapi, DBD juga dapat menyerang orang dewasa maupun
lansia.
Selain
itu, kerentanan tubuh terhadap virus Dengue
tidak dapat dibedakan antara laki-laki dengan perempuan. Tidak semua orang yang
telah digigit nyamuk yang terdapat virus Dengue
di dalam tubuhnya akan jatuh sakit
DBD. Hal ini bergantung dari sistem kekebalan tubuh yang dimiliki oleh orang
tersebut (Hairani,2009)
DBD
dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang
infektif oleh virus Dengue. Dikarenakan adanya gigitan nyamuk ini, maka kita
perlu memperhatikan lingkungan kita. Sebagaimana, jika lingkungan kita kotor ,
maka nyamuk tersebut dapat berkembang biak dengan baik.
Dalam
pencegahan DBD, ada beberapa program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan
cara 3M, dimana cara ini yang sudah kita kenal sejak lama. Cara ini harus dilakukan secara berkelanjutan
terutama saat cuaca sedang hujan. Adapun pencegahan tersebut atau 3M , yaitu:
a. Menguras
yaitu membersihkan tempat yang sering dijadikan
tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air
minum, penampung air lemari es dan lain-lain .
b. Menutup
yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat
penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya
c. Memanfaatkan
kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan
nyamuk penular Demam Berdarah.
Tidak ada metode khusus untuk menangani demam
berdarah. Pengobatan yang dilakukan adalah untuk mengatasi gejala dan mencegah
infeksi virus semakin memburuk. Dokter akan menganjurkan pasien melakukan
beberapa hal berikut:
a. Minum banyak cairan dan istirahat yang cukup.
- Mengonsumsi obat penurun panas, untuk meredakan
demam. Namun hindari aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
0 Comments