Proses Pembuatan Pulp

Di postingan kali ini, saya akan membagikan kepada para pembaca tentang “Proses Pembuatan Pulp” secara singkat, dimana ilmu ini saya dapatkan dari pengalaman saya selama di PT. Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk . Semoga bisa bermanfaat dan jangan sungkan untuk bertanya serta comment JJ



Pertama-tama kita akan membahas terlebih dahulu apa itu Pulp ?
Pulp merupakan kumpulan serat atau selulosa sebagai bahan baku pembuatan lembaran kertas, yang dihasilkan dari proses pemasakan kayu dimana dengan menggunakan zat kimia sebagai larutan kimia pemasak.

Pulp sendiri berasal dari bahan baku berupa kayu, yang mana diantara kandungan di dalam kayu lah yang akan membentuk Pulp. Kayu itu sendiri mengandung 4 komponen, yaitu :
-          Selulosa                       : Merupakan senyawa polimer karbohidrat  komplek yang terdiri dari satu
 gugus gula  (glukosa), tersusun secara berulang-ulang dan membentuk  
 sebuah rangkaian linier yang panjang .
-          Hemi-Selulosa           : Merupakan polimer dengan rantai lebih pendek yang memiliki 5 unit gula
 (glukosa, manosa, galactosa, xylosa & arabinosa),
-          Lignin                            : Merupakan polimer tiga dimensi yang memiliki rantai lebih panjang dan
 sangat bercabang, molekul dasar yang memebentuk lignin adalah phenyl
 propane.
-          Zat Ekstractive           : Merupakan senyawa lain didalam kayu yang mudah larut dalam air
 maupun pelarut oraganik (seperti alkohol dan ether).

Dari komponen-komponen di atas, selulosa dan sedikit hemi-selulosa lah yang akan digunakan dalam proses pembuatan pulp dan lignin yang akan dihilangkan dalam proses.

Sekarang kita akan masuk ke proses.....

Tahap pertama yaitu Persiapan Bahan Baku
  1. Proses pengelupasan kulit (Debarking)
Pada proses ini, kayu yang berupa balok-balok (masih utuh), dikelupaskan kulitnya di dalam drum barker.
  1. Proses penyerpihan (Chipping)
Setelah melalui tahan pengelupasan, kayu yang telah bersih dari kulit di buat menjadi chip-chip di dalam chipper (ukuran lebih kecil dari sebelumnya).
  1. Proses penyaringan (Screening)
Pada proses ini, chip-chip disaring dengan tujuan untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran yang masih tersangkut pada chip/ sisa-sisa kulit,ranting dsb.

Selanjutnya adalah tahap Pulping
                Secara singkat prinsip dari tahap ini yaitu : mengubah raw material berupa serpihan kayu menjadi serat atau proses pemutusan ikatan antar serat pada struktur kayu.
Proses komersial pulp dibedakan dalam 4 bagian : 
Ø  Proses mekanis
Ø  Proses kimia
Ø  Proses kimia-mekanis
Ø  Proses semi-kimia
Perbedaan yang utama antara proses mekanis dengan kimia adalah energi yang digunakan pada proses mekanis jauh lebih besar dibandingkan proses kimia, dimana proses kimia itu sendiri merupakan proses yang menggunakan larutan kimia sebagai larutan kimia pemasak untuk memutuskan ikatan antar serat dalam proses pemasakan.
Proses kimia pulp terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
-          Proses soda (NaOH)
-          Proses Sulfite (H2SO3)
-          Proses Kraft (NaOH + Na2S)
Dari ketika proses diatas, PT.Indah Kiat Pulp and Paper menggunakan proses kraft, dimana
dengan menggunakan larutan kimia pemasak campuran NaOH + Na2S atau disebut juga dengan White Liquor.

Proses :
Kayu serpih yang dihasilkan dari bagian Wood Preparation selanjutnya dikirim kebagian Pulp Making untuk dilakukan proses pemasakan didalam digester.
Kayu  +  Cooking liquor  → Pulp   +   Black liquor (Alkali Lignin, Hydrolisis salt dan Sulphonation prod)
Dalam proses ini, terdapat istilah yang disebut Kappa Number yang merupakan suatu pengukuran jumlah lignin yang masih tersisa didalam pulp setelah proses pemasakan.
Selanjutnya bubur pulp yang masih cokelat pekat (Un-bleached pulp) yang keluar dari Digester dicuci untuk mengurangi jumlah maksimum zat organik & an-organik terlarut. Kemudian masuk ke  Screnning, dimana bertujuan untuk memisahkan kotoran-kotoran dan partikel-partikel yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu pada proses selanjutnya, dimana proses selanjutnya adalah Delignification. Pada tahap ini, pulp yang telah di screen dihilangkan kadar lignin nya dengan menggunakan. Selanjutnya tahap akhir, yaitu Bleaching, dimana pulp di bleaching untuk mendapatkan target derajat putih pulp atau Brightness sebesar 90o ISO. Bleached pulp dari unit Pulp Making yang masih dalam bentuk bubur serat yang telah diputihkan dan mengandung banyak air selanjutnya dibentuk menjadi lembaran-lembaran pulp dengan alasan untuk mempermudah dalam penyimpanan dan pengangkutan.
Maka, jadilah PULP....

Pada metode Kraft ini, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi dan perlu diperhatikan, yaitu :
-          Kualitas Chpi
-          Sulfidity, yaitu kehadiran ion HS- mempercepat reaksi delignifikasi tanpa memepengaruhi rantai karbohidrat.
-          Muatan alkali, yaitu % berat alkali aktif sebagai Na2O terhadap OD kayu.
-          Perbandingan kayu-cairan pemasak, dimana menjamin agar penetrasi larutan kimia pemasak ke dalam chip berlangsung sempurna.
-          H-Factor, yaitu pengontrol variabel waktu sekaligus suhu yang diinginkan.



Itulah secara singkat proses pembuatan pulp yang saya ketahui, jika ada pertanyaan silakan comment dibawah dan saya akan berusaha untuk memberikan jawaban yang terbaik J

2 Comments

  1. Pada bagian ini bubur pulp dari hasil tahap bleaching akan melalui tahap penyaringan yang terdiri dari beberapa tahap yaitu primary,secondary dan tertiary yang bertujuan mendapatkan pulp yang bersih karena pulp yang di hasilkan selain mempunyai derajat kecerahan yang bagus juga harus bersih dari kotoran kemudian pulp di buat menjadi lembaran yang di sebut pulp sheet yang bertujuan menghemat dan mempermudah pengiriman ke customer (pelanggan).Pulp yang di hasilkan selain harus mempunyai standar brightness dan kotoran juga harus mempunyai viscosity dan physical properties yang bagus sehingga mempunyai harga jual yang bagus di pasaran.Jasa Penulis Artikel jual kardus bekas

    ReplyDelete